Paparan Be Kraf dalam seminar yang diikuti UKM di Bengkulu

Bengkulu - Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, siap membantu UKM-UKM bengkulu untuk menjadi UKM yang mapan dan tangguh. Yakni dengan cara memberikan pembinaan dan pelatihan, kepada para pelaku UKM, agar menjadi UKM yang hebat. Hal ini disampaikan Endang Kurnia, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, dalam acara seminar Permodalan dan Pengelolaan Keuangan Syariah UKM Kreatif se Provinsi Bengkulu, selasa pagi (8/8).

Bahkan tahun depan Bank Indonesia Bengkulu akan merancang agenda kegiatan pameran dengan tema "Besurek Reborn" yang akan menyajikan motif dan hasil jadi batik besurek, yang sudah di modifikasi secara modern. Baik oleh perancang dari Bengkulu, maupun perancang ternama di Indonesia. Hal ini sebagai langkah untuk memperkenalkan Batik Besurek Bengkulu, agar lebih menggaung di tingkat nasional.

"Kita sedang merancang kegiatan dengan tema "Besurek Reborn". Nantinya akan ada pameran fashion khusus Batik Besurek Bengkulu, yang sudah di modifikasi oleh para desainer. Insyaallah akan kita wujudkan tahun depan" kata Endang.

Dewi Coryati, Anggota Komisi X DPR RI yang juga hadir sebagai keynote speaker sangat mengapresiasi kegiatan seminar ini. Menurutnya, legislatif sangat mendukung pengembangan ekonomi kreatif Indonesia, agar terus tumbuh. Iapun berharap 100 peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menyerap ilmu secara baik, demi kemajuan industri kreatif di Bengkulu.

"Kita ingin semua yang mengikuti pelatihan tidak menyiakan kesempatan ini. Serap ilmu dengan baik, demi kemajuan industri dan UKM bapak ibu sekalian" kata Dewi Coryati.

Acara ini diikuti oleh 100 UKM kreatif se provinsi bengkulu, yang digelar selama 2 hari kedepan. Nantinya, 100 ukm ini akan diberikan pelatihan pengelolaan permodalan, perencanaan bisnis, serta pengelolaan keuangan untuk mengatasi permasalahan permodalan dalam mengembangkan usaha kreatif, yang disampaikan oleh Fadjar Hutomo, selaku Deputi Akses Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).