Bengkulu, - Kinerja Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah dalam keinginannya membangun provinsi bengkulu, patut di apresiasi dengan dua jepol. Pasalanya, baru pertama kali terjadi di provinsi Bengkulu, pemerintah pusat menganggarkan pembangunan dalam master plan mega proyek, yang mencapai 18, 5 triliun rupiah.

Hal ini disampaikan langsung oleh gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah. Dijelaskannya, mega proyek ini merupakan Perpres 48 tahun 2014, dimana Bengkulu masuk dalam masterplan MP3EI yakni masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Bengkulu tahun 2011-2025. 

"Kita dapat mega proyek 18, 5 triliun,  ini merupakan perpres 48 tahun 2014, yang merupakan revisi dari perpres 32 tahun 2011. Mari kita kawal perpres ini, agar benar-benar dapat dimanfaatkan dalam pembangunan Bengkulu" Kata Junaidi Hamsyah.

Kendati demikian, banyak pihak yang masih meragukan keberhasilan ini dengan mengatakan bahwa keberhasilan ini perjuangan sejak lama yakni perjuangan sejak Gubernur terdahulu, Agusrin M Najamudin, ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah salah. menurut Junaidi, ini semua adalah kerja keras seluruh SKPD dijajaran pemerintah provinsi Bengkulu dibawah kepemimpinan gubernur bengkulu saat ini.

"Kepada seluruh masyarakat Bengkulu, jika ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa ini adalah perjuangan sejak lama, itu semua salah. Tolong kepaa masyarakat tidak hanya mendengar, tapi juga membaca. Kalau ini disebut perjuangan sejak lama, dasarnya apa" ujar Gubernur Bengkulu. 

Disambungnya, mega proyek ini sudah berjalan mulai tahun ini, dimana pelebaran jalan bengkulu lubuklinggau juga menggunakan dana MP3EI ini. Selanjutnya, untuk tahun depan atau tahun 2015, akan dimulai pengerjaan proyek spam regional, meliputi jalan lintas Bengkulu Padang dan Bengkulu Lampung. Sementara realisasi jalan tol Bengkulu Palembang yang dianggarkan sebesar 2,75 triliun, baru akan dikerjakan pada tahun 2018 mendatang.